Jumat, 28 Maret 2014

CARA MENYUSUN SUBSTRAT DAN MEDIA AQUASCAPE




Aquascape secara umum terdiri dari 4 susunan substrat atau media, diantaranya :
1. Media Dasar
Media dasar pada aquascape biasanya merupakan susunan media sebagai tempat tumbuh kembangnya bakteri yang bersifat sebagai pengurai dalam ekosistem aquascape. Secara umum media dasar yang digunakan dalam aquascape adalah bahan bahan yang memiliki pori-pori yang cukup besar sehingga dapat digunakan oleh bakteri pengurai sebagai tempat untuk tumbuh dan berkembang biak. Ada beberapa bahan yang sering digunakan sebagai media dasar dalam pembuatan aquascape, diantaranya adalah keramik ring ataupun gravel (pasir dengan ukuran besar atau berdiameter lebih dari 1 cm yang). Selain itu juga dapat digunakan pecahan bahan-bahan yang memiliki pori seperti pecahan batu bata, pecahan genting, arang, dan lain-lain. Biasanya saat set-up awal Aquascape, saat media dasar sudah di sebar secara merata kemudian diberi bakteri starter sebagai induk awal bakteri pengurai yang akan membantu proses degradasi bahan-bahan organik sisa yang ada dalam ekosistem aquascape terutama pada dasar aquariumnya. Bakteri starter yang digunakan berbentuk bubuk maupun cairan yang biasanya mengandung beberapa bakteri seperti nitrobacter, nitrosomonas, dll.

2.    Pupuk Dasar
Pupuk dasar dalam aquascape berfungsi sebagai penyedia nutrisi bagi tanaman yang bersifat tumbuh di dasar baik menggunakan rizome, umbi, batang yang menjalar di atas substrate ataupun bagi tanaman tancap (stem plant). Pupuk yangbiasanya digunakan saat set-up aquascape berbagai jenis, dari pupuk kimia, pupuk tanah bernutrisi yang di bentuk granule (soil) maupun pupuk kandang dan kompos yang sudah menjadi humus. Biasanya saat pupuk dasar yang dipasang pada set-up awal aquascape sudah kurang nutrisinya, ditambahkan pupuk dengan cara menancapkan pupuk stick/pupuk tancap di daerahdaerah yang ditumbuhi akar tanaman dasar. Selain itu juga dapat dilakukan penyuntikan pupuk cair ke dasar substrat untuk menambah nutrisi di dasar ekosistem aquascape. Secara umum pupuk dasar dalam aquascape di atur setebal 3-10 cm (tergantung ukuran aquarium dan banyak tanaman dalam aquarium).

3.    Substrate (Pasir / Soil)
Pasir / soil dalam aquascape biasanya sebagai substrate tempat tumbuhnya tanaman dasar pada ekosistem aquascape. Secara umum pasir yang digunakan untuk set-up aquascape adalah pasir yang memiliki diameter 2-5mm (tergantung selera dan ukuran aquarium). Ukuran tersebut digunakan dengan tujuan agar perakaran tanaman lebih mudah untuk mencapai pupuk dasar agar memperkuat berdirinya tanaman. Selain itu tekstur kasar pasir dapat mengurangi resiko longsornya pasir saat di set-up miring. Substrat yang sering digunakan untuk set-up aquascape biasanya pasir malang, pasir silica, maupun soil. Penggunaan soil biasanya digunakan untuk aquarium aquascape yang tidak menggunakan pupuk dasar karena di dalam soil sudah terkandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.

4.    Air
Air adalah merupakan komponen utama dari aquascape yang merupakan media hidup flora maupun fauna aquatic. Di dalam air biasanya juga ditambahkan bakteri pengurai untuk mengurai sisa-sisa metabolisme fauna (feses) agar menjadi unsur yang tidak beracun bagi fauna aquatic dan dapat dimanfaatkan tumbuhan yang berada di atas substrate untuk tumbuh. Selain penambahan bakteri juga biasanya ditambahkan pupuk cair sebagai sumber nutrisi bagi tanaman yang tidak tumbuh pada dasar substrat aquascape. Dalam aquascape, parameter kualitas air (pH, KH, GH, TDS, Suhu, dll) juga mempengaruhi kualitas pertumbuhan tanaman dalam ekosistem aquascape. Sehingga untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal, parameter kualiatas air juga perlu dijaga. Selain itu pergantian air juga perlu dilakukan agar air dalam aquascape tidak terlalu jenuh dengan kadar sisa metabolisme (N) maupun pupuk. Pergantian air biasanya dilakukan selama seminggu sekali sampai sebulan sekali  sebanyak 25-50% dari volume total air yang digunakan.

Selasa, 18 Maret 2014

Membuat Filter Untuk Tank Pico

 


ngapain sih buat ginian ??? kan gag semua orang suka tank gede siapa tau punya nano terus bingung sistem filtrasinya.
flow nya sekitar 2,2L/H kalau speed dinaikin bisa 3L/H.

1 dan 2:
bahan bahan:
-aerator
-selang aerator
-sambungan selang aerator
-sarung tangan latek/balon
-bekas botol vitamin ipi/atau apapun nanti digunakan sebagai filternya. inget"filter wajib didepan PH"
-karet gelang
-lem epoxy "semua pengeleman bahan dlm pembuatan menggunakan lem ini, mau pakai lem lain silahkan"

3:
-buka aerator dengan membuka baut baut di sisi bawahnya.
-pada tabung suction akan terdapat tiga buah ruangan yaitu inlet (yang menghadap baut, antara ( di belakang ada karetnya) dan outlet (kecil ada pipa keluaran).

4:
-buka tabung suction dengan melepas baut di bagian samping, udah pokoknya asal copot bae lah.


 5:
-beri tanda pada bagian tabung suction yang akan dilobangi, gag juga gag apa2.

6:
-rancangan sambungan selang akan menembus tabung suction.

7:
-tabung suction yang sudah dilubangi "lubanginya terserah mau pakai bor atau paku yang dipanasin bebas, yang penting bisa bikin lobang.

8:
-lobangi box aerator dibagian bawah outlet sayang sudah ada.
-lobangin ini gunanya buat inlet nantinya.


9:
-potong sambungan selang seperti digambar, kalau gag mau potong ?? silahkan saja yg penting gag mengganggu buat kedepannya.

10:
-tempatkan sambungan selang ke dalam tabung suction dan lem pada bagian sampingnya. "dilem supaya gag rembes airnya, ini rentan perangkat listrik kalau kena air"

11:
-tutup inlet udara yang bentuk kotak kecil pakai lem tadi.

12:
-potong sarung tangan latek terus tutup tabung suction yang berlawanan dengan inlet udara, kemudian ikat dengan karet.

 13:
-percobaan tabung suction, pasang selang antara sambungan selang dengan inlet, maaf poto pemasangan sambungan selang pada box aerator lupa difoto.

14:
-pasang kembali tabung suction keposisi semula. perhatikan"karet hitam bundar yang ada antara tabung suction dan box aertor harus benar2 bersih agar gag ada rembesan.

15:
-tabung vit ipi yang sudah dipasang sambungan selang, nantinya digunakan sebagai filter. inget "penempatan filter harus didepan PH"

16:
-uji coba dulu nih karet box belum dipasang, sekalian ngecek takut ada bagian yang rembes,

catatan:
jika takut terjadi konslet maka pada bagian sambungan cable-cable yang terbuka bisa ditutup dengan lem kaca/silikon.

media bakterinya saya taroh diantara tank sebelum masuk aerator. ditarohnya didepan aerator supaya air yang masuk ke aerator bersih dan bebas kotoran. ngeri soalnya katup2 aerator sangat sensitif sama kotoran

Artikel langsung dari Khairin ( 2014 )